dan ketika,,
jarak akhirnya merenggangkan,,
tali yang telah kita ikat kuat..
dan ketika,,
jarak akhirnya meruntuhkan,,
pagar kesetiaan yang telah kita bangun berdua..
akhirnya janji hanya tinggal sebait kata,
yang hilang, tak berbekas tak bermakna..
akhirnya manisnya kasih,
kian terasa pait ketika menyadari semua telah berubah..
sekuat apa aku mengikatmu dengan cintaku,
kau tetap terlepas..
sebisa apa aku menguncimu dalam hatiku,
akhirnya kau tetap berlari..
aku mencoba memutar kembali, indahnya kenangan.
namun kini telah ternoda oleh kebodohanmu..
maaf yang kau ucap,
tak mudah menutup lukaku yang telah terlanjur kau gores panjang di hatiku.
penyesalan yang kau trima,
baiknya kau jadikan guru, agar lebih baik kau melangkah dalam takdirmu sendiri.
biarkan aku disini,
mencoba menghapus ukiran namamu yang mengalir dalam darahku.
biarkan aku disini,
mencoba tuk membunuh rasa dan asa yang terlanjur tercipta.
biar ku kubur semua wajah-wajahmu yg tersimpan dalam bingkai penharapanku.
kini semua kata tak lagi bermakna
dan semua rasa percaya tak lagi dapat mengiringi langkahku yang telah lelah dan harus pergi ...
demi cinta,
aku berharap tuhan melindungi setiap langkahmu
aku akan tersenyum untukmu,
kala kau tersenyum padamu, seraya menuntun wanitamu dalam bahagiamu
untuk yang terkasih,
biarkan rindu ini pergi..
namun bahagiamu, tetap bahagiaku..
 |
nusa dua-bali, 16 April 2011 |